Hidup di dunia ini mempunyai banyak masalah yang musti dijalani oleh semua makhluk. Dikatakan semua makhluk karena bukan hanya manusia saja yang hidupnya mempunyai banyak masalah. Masalah merupakan persoalan hidup yang sering membuat makhluk-makhluk merasa tertekan dan menderita. Masalah yang datang dalam hidup sering kali menimbulkan berbagai macam reaksi. Percaya atau tidak percaya silakan dilihat dalam kehidupan nyata, amati segala sesuatu yang ada disekitar kita. Terutama jaman sekarang, masalah yang dihadapi oleh orang-orang disekitar kita semakin melimpah ruah dan ruwet-mbruwet, sehingga banyak orang yang stress atau bahkan mengalami gangguan kejiwaan karena tidak bisa menghadapi masalah dalam hidupnya dengan baik dan benar. Disini saya mengajak siapa saja yang membaca ini untuk bercermin kepada sejarah. Masalah yang dihadapi oleh orang-orang dulu atau para leluhur kita tidak sepadan dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh orang sekarang. Mengapa saya katakan demikian karena dilihat dari semboyan-semboyan atau prinsip yang dipakai para leluhur kita cukup simple dan penuh makna. jika dibandingkan dengan orang-orang jaman sekarang yang terlihat sangat jauh. Orang-orang sekarang terlihat mempunyai tingkat keinginan dan keserakahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dulu. Untuk bersyukur saja terlihat jarang ditemui karena kenyataannya adalah semakin banyak orang yang melakukan berbagai cara bahkan korupsi dan memakan apa yang bukan haknya. Dapat dimati dan dicermati dari banyaknya kasus dpembertiaan dan saya mencoba untuk memandingkan, nilai-nilai luhur sesepuh di jaman sekarang mulai luntur atau bahkan hilang entah kemana. Saya mencoba mengupas sedikit pengetahuan tentang kesabaran yang dapat dibagikan kepada rekan-rekan pembaca yang sudah berkenan meluangkan waktunya untuk membaca tulisan ini.
Kesabaran merupakan suatu sikap bertahan dan menerima segala kondisi kehidupan dengan penuh kesadaran. Pengertian kesadaran disini bukan mengenai pingsan atau tidak pingsan, tetapi pengertian kesadaran disini adalah "eling lan waspodo". Menerima segala sesuatu yang datang baik itu penderitaan atau kebahagiaan, dan jangan sampai larut pada kondisi-kondisi tersebut karena tidak kekal. Hadapi dengan tenang dan disertai pandangan benar. Banyak orang mengeluarkan kemarahannya dengan menyatakan bahwa kesabarannya sudah habis. Benarkah kesabaran anda habis ketika anda marah? Jika diteliti lebih dalam lagi, sesungguhnya bukan kesabarannya yang habis akan tetapi tingkat atau level kesabarannya yang sudah maksimal. Setiap orang mempunyai tingkat kesabaran yang berbeda-beda dan tidak ada kata habis untuk kesabaran. Kesabaran yang dimiliki oleh seseorang dapat ditingkatkan dengan penyadaran dan pengendalian diri. Hal ini berkaitan tentang bagaimana orang mampu mengendalikan egonya dan dirinya. Ketika seseorang tidak bisa mengendalikan ego-nya dia pasti akan cepat sekali terbawa emosi (gejolak batin) ataupun perasaan yang muncul dalam dirinya. Seorang yang penuh kesabaran pasti bisa mengendalikan dirinya dengan baik. Pengendalian diri ini sangat dipengaruhi oleh pemikiran dan pandangan sesorang mengenai benar dan salah tetntang sesuatu dalam hidup ini. Perlu diketahui bahwa kebenaran di semesta ini ada dua macam, yaitu kebenaran hakiki dan kebenaran biasa. Kebenaran hakiki merupakan kebenaran universal yang mengatasi waktu, tempat, dan keadaan, contohnya Hukum universal alam semesta yang mungkin tidak semua orang telah memahaminya. Sedangkan kebenaran biasa merupakan kebenaran yang dinyatakan oleh seseorang atau sekumpulan orang, contohnya atuaran didalam suatu negara, antara negara Indonesia dan Amerika mempunyai aturan yang berbeda. Contoh lainnya adalah UUyang selalu mengalai perubahan dari zaman dulu hingga sekarang, dan masih banyak lagi contoh lainnya. Untuk itu saya sarankan agar kita semua dapat memahami hakikat alam semesta dan hakikat kehidupan ini.
Banyak orang menyatakan bahwa banyak harta mendatangkan kebahagiaan, tetapi itu hanyalah kebahagiaan duniawi. Para bijak mengatakan bahwa hidup ini cuma sebentar bagaikan orang yang menumpang untuk minum, tetapi banyak orang mengatakan bahwa hidup ini lama dan harus dinikmati dengan sebaik-baiknya dan akhirnya keserakahan muncul di dalam diri, tidak ada pengendalian diri. Kebijaksanaan yang dimiliki seseorang juga sangat mempengaruhi jalan hidupnya, karena ketika seseorang kurang bijaksana dalam menentukan tindakannya dia akan menemukan banyak masalah, tekanan, dan akhirnya berujung pada penderitaan. Bijaksana disini artinya adalah bisa membedakan yang benar dan salah. Pengertian benar dan salah juga banyak kurang dipahami oleh masyarakat sekarang. Benar disini bukan berarti ketika banyak orang menyatakan itu benar maka itu 100% benar, pahami secara mendalam dan renungkan dengan baik kondisi dunia ini. Tentukan mana yang benar dan salah dengan penuh perenungan yang menyeluruh, tanpa dipengaruhi doktrin-doktrin yang ada. Semakin sering perenungaan yang dilakukan akan meningkatkan pemahaman tentang hidup ini dan kebijaksanaan kita. Hal ini akan dapat meningkatkan kesabaran kita.